Abstrak
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT PEMINATAN PROMOSI DAN PENDIDIKAN KESEHATAN Skripsi, Februari 2010 Hesty Andriana Hubungan Faktor Ibu dan Faktor Balita Dengan Kesehatan Gigi Balita Studi Kasus Di Posyandu Menur RW 12 Perumahan Taman Wisma Asri Bekasi Tahun 2009. xix + 80 halaman, 2 gambar, 23 tabel,29 lampiran ABSTRAK Kesehatan gigi adalah suatu keadaan sehat sejahtera fisik, mental, dan social, tidak hanya bebas penyakit atau kecacatan , dalam system, fungsi dan proses pada gigi. Pada balita kesehatan gigi merupakan suatu masalah yang harus diperhatikan. Bagi para balita masalah ini dapat menentukan riwayat penyakit gigi dimasa yang akan datang. Telah diketahui ada 4 faktor utama yang mempengaruhi kesehatan gigi, yaitu faktor keturunan, pelayanan kesehatan, perilaku kesehatan dan faktor lingkungan baik fisik, biologi maupun social. Penting bagi ibu untuk mengetahui segala macam kegiatan dan pengetahuan tentang penyakit gigi pada anak-anak khususnya pada balita. Karena masalah kesehatan gigi sangat mempengaruhi perkembangan balita pada masa pertumbuhan. Upaya kesehatan gigi balita haruslah dilakukan sedini mungkin agar dapat mendukung upaya kesehatan yang lainnya, sehingga anak usia balita dapat mempersiapkan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan sehat untuk semua Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kesehatan gigi balita di Posyandu Menur Perumahan Taman Wisma Asri Bekasi tahun 2009, yaitu faktor ibu yang meliputi umur, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan dan perilaku ibu dalam menjaga kesehatan gigi balita, sedangkan dari faktor balita adalah perilaku balita dalam menjaga kesehatan giginya. Penelitian ini bersifat analitik dengan menggunakan rancangan penelitian potong lintang atau cross sectional, penelitian ini dilakukan di Posyandu Menur Perumahan Taman Wisma Asri Bekasi dengan total sample adalah 45 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan pembagian kuesioner yang diisi sendiri oleh responden. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat (frekuensi dan prosentase) dan analisis bivariat dengan uji yang digunakan adalah uji chi square. Dari hasil analisis univariat diketahui bahwa responden yang mempunyai kesehatan gigi balita tidak sehat sebanyak 57.8% dan responden yang mempunyai kesehatan gigi balita sehat 42.2%. Pengetahuan responden rendah sebanyak 44.4% dan mempunyai pengetahuan tinggi sebanyak 55.6%. Sedangkan untuk responden yang berperilaku tidak baik sebanyak 37.8% dan perilaku responden yang baik sebanyak 62.2%. Perilaku balita pada penelitian ini yang berperilaku tidak baik sebanyak 42.2% dan balita yang berperilaku baik sebanyak 57.8%. Dengan mengunakan analisis bivariat diketahui bahwa variable yang terbukti mempunyai hubungan yang bermakna secara statistik terhadap kesehatan gigi balita adalah variable perilaku ibu (p. value 0.009), sedangkan variable lain diketahui tidak ada hubungan bermakna dengan kesehatan gigi balita, yaitu variable umur, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, dan perilaku balita. Berdasarkan hasil penelitian diatas disarankan perlu adanya peningkatan pengetahuan dan perilaku oleh seluruh masyarakat melalui penyebar luasan informasi supaya masyarakat mengetahui informasi yang baik dan benar guna memberikan perilaku yang baik untuk menjaga kesehatan gigi balita. Juga diperlukan penelitian lebih lanjut dengan populasi yang lebih luas, serta perlu adanya kelompok pembanding. Daftar Bacaan : 41 (1990-2009)