Abstrak
Beragamnya kondisi lingkungan sekolah dan bervariasinya kebutuhan siswa di dalam proses pembelajaran ditambah lagi dengan kondisi geografi Indonesia yang sangat kompleks,seringkali tidak dapat di apresiasikan secara lengkap oleh birokrat pusat. Oleh karena itu, dalam proses peningkatan mutu pendidikan perlu dicari alternatif pengelolaan sekolah. Manajemen alternatif ini memberikan kemandirian pada sekolah untuk mengatur dirinya sendiri dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, tetapi masih tetap mengacu pada kebijakan nasional. konsekuwensi dari pelaksanaan program ini antara lain komitmen yang tinggi dari berbagai pihak yaitu: orang tua/masyarakat, guru, kepala sekolah, siswa, dan staf lainnya di satu sisi dan pemerintah (Kemendiknas) di sisi lainnya sebagai mitra dalam mencapai tujuan peningkatan mutu.