Abstrak
Konflik merupakan bagian alami dari suatu hubungan interpersonal, termasuk hubungan antara anak dan orangtua. Banyak dikatakan,konflik antara anak dan orangtua paling sering terjadi ketika anak berada pada masa remaja. Apabila ada konflik maka ada manajemen konflik. Namun, pemilihan manajemen konflik pada remaja dapat menjadi hal yang rumit akibat perkembangan dalam diri remaja ditambah dengan perubahan nilai dan norma di masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk memahami konflik dan manajemen konflik remaja dengan orangtuanya. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif melibatkan empat partisipan berusia 16-13tahun yang tinggal di Jakarta, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara. Hasil penelitian menunjukkan, fokus konflik antara remaja dan orangtua bervariasi namun sebagian besar menggenai tugas-tugas rumah, kehidupan sosial serta perilaku orangtua. Manajemen konflik yang dipilih oleh seluruh partisipan untuk mengatasi konflik dengan orangtuannya adalah kompetisi, walaupun ada juga yang terkadang menggunakan gaya menghindar dan akomodasi.