Abstrak
Manusia seringkali menggalami konflik dalam kehidupannya. Pada mahasiswa UI yang menggikuti UKM seni, konflik yang dialami salah satunya berupa konflik peran, yaitu pertentangan yang dialami dalam melakoni peran sebagai mahasiswa dimana salah satu tugaasnya belajar dan berperan sebagai anggota suatu organisasi (UKM seni) yang dituntut berperan aktif dalam organisasi tersebut. Menurut Brown dalam Condliffe (1995),tinggkat konflik dapat mempengaruhi performa seseorang. Tingkat konflik yang tinggi dapat menghasikan performa yang negatif., sedangkan tingkat konflik yang sedang dapat meningkatkan performa. Namun, tingkat konflik yang rendah justru dapat menurunkan kembali performa. Pada mahasiswa, performa dapat berupa prestasi belajar. Adapun prestasi belajar merupakan deskripsi hasil evaluasi atau pengguasaan individu terhadap suatu materi yang tekah diberikan. peran (yang diukur melelui skor kuesioner konflik peran) dengan prestasi belajar (yang diukur melalui IPK) pada mahasiswa UI yang mengikuti UKM seni. Hasil analisa data menggunakan teknik kolerasi nonlinier (kolerasi eta),menunjukan hubungan yang singnifikan antara konflik peran dengan prestasi belajar mahasiswa UI yang mengikuti UKM bidang seni. Ini berarti, konflik peran tingkat tinggi menyebabkan prestasi belajar yang rendah, dan konflik peran yang sedang akan menyebabkan peningkatan prestasi belajar. Namun konflik peran yang rendah menyebabkan penurunan prestasi belajar.