Abstrak
Pasca Orde Baru, Maluku menjadi ladang konflik. Terjadi kekerasan sosial dan destruksi kemanusiaan terbesar dalam sejarah Indonesia. Salah satu upaya guna mengakhiri konflik adalah dengan melakukan Riset Aksi Psikologi Intervensi Sosial yang melakukan lokakarya Interactive Problem Solving dalam rangka resolusi konflik. Yang dilakukan dalam hal ini adalah penumbuhan kesadaran, sikap dan emosi damai serta pembangunan struktur damai itu sendiri. Hal ini berbeda dengan pendekatan konvensional untuk resolusi konflik sosial dan internasional yang lebih menekankan pemaksaan. Sebagai akhir,diperoleh manfaat bahwa BakuBae dapat mereduksi mispersersi, emosi serta memperkuat integrasi sosial dari pada partisipan.