Abstrak
Psikologi sosial sebagai ilmu yang memberi perhatian pada upaya menjelaskan interaksi manusia (Hogh & Vaughan, 2002) menunjukan perkembangannya yang luas setelah meletusnya Perang dunia I dan II (Kenrick, Ackerman, & Ledlow, 2003). Perkembangan ini meliputi hal-hal ini meliputi hal-hal seperti proses berfikir manusia terhadap lingkungan, diri, ide yang didapat dari belajar, stereotipe sampai pada ketakutan-ketakutan pada dunia sosial. Sebagian besar pengembanh psikologi sosial meyakini gejala tersebut berasal dari latar belakang individu berikut pengalaman hidupnya. Karakteristik manusia itu Nurture pada lingkungannya. Bagi penggagas teori psikologi evolusi, hipotesis mengenai tingkah laku dan berfikir manusia yang hanya dapat ditelusuri jejak kausalitasnya dari latar belakang individu dan pengalaman merupakan asumsi yang terlalu dangkal dan sempit. Konsep tersebut mengartikan manusia sebagai makhluk yang selalu terlahir dari kekosongan (Kenrick, Ackerman, & Ledlow, 2003), sementara budaya manusia adalah budaya yang selalu berkembang . Tulisan ini akan menerangkan argumen-argumen dari aliran pemikiran evolusi dengan bukti-bukti temuan ilmiah mereka.