Abstrak
penelitian ini berusaha melihat hubungan antara identitas sosial dan prasangka pada remaja yang pada masa kanak-kanaknya mengalami konflik di Ambon.Identitas sosial dalam penelitian ini merujuk pada identitas sosial mereka sebagai bagian dari kelompok agama yang mereka anut dan yang berbeda agama dengan mereka (dalam hal ini agama Islam dan Kristen). Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan pada identitas sosial dan prasangka pada remaja yng mengalami konflik di Ambon. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa adanya prasangka terhadap kelompok atau individu yang berbeda agama tidak bisa dijelaskan dengan kuat lemahnya identitas sosial mereka sebagai bagian kelompok agama masing-masing. Mungkin ada hal lain yang lebih berpengaruh terhadap munculnya prasangka pada remaja yang mengalami konflik di Ambon. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan pada identitas sosial dan prasangka pada remaja yang mengalami konflik di Ambon. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa