Abstrak
Kesurupan masal merupakan fenomena kultural suatu budaya tertentu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kecemasan dan depresi pada siswi SMU yang mengalami kesurupan masal di Bandar Lampung.Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik wawancara dan observasi serta administrasi Beck Anxiety Inventory (BAI) dan Beck Depression Inventory (BDI) sebagai tambahan. Penelitian ini dilakukan pada empat siswi remaja SMU yang menjadi subyek pemicu dan Subyek tertular dalam kesurupan masal.hasil penelitian menunjukan adanya variasi dalam intensitas kecemasan dan depresi yang dirasakan tiap subyek. Pada subyek pemicu, kecemasan dan depresi telah intens dirasakan dalam setiap kesurupan. Satu subyek tertular merasakan kecemasan dan depresi yang intens setelah kesurupan. Sedangkan satu subyek tertular yang lain merasakan kecemasan dan depresi dalam intens yang rendah. Penyebab perbedaan tersebut adalah karena faktor eksternal dari setiap subyek.interaksi yang khas antara faktor eksternal dan internal dari tiap subyek mempengaruhi kesurupan yang mereka alami.