Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan kecerdasan pada orang tua yang mendongeng dan tidak mendongeng. Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk memeotivasi diri sendiri dan bertahan ditengah frustasi, mengontrol implus dan menunda kepuasan, meregulasi mood dan tetap mampu berfikir dalam keadaan tertekan, serta berempati dan berharap (Goleman, 1996). Ketika mendongeng, pendongeng melibatkan keterampilan berekspresi yang menuntut kesadarannya akan pengalaman emosi, motivasi untuk bercerita, keterampilan sosial, berempati,, dan mengontrol emosi. Keterampilan itu bersinggungan dengan lima dimensi kecerdasan emosional yang dalam penelitian ini akan di ukur dengan Inventory Keceerdasan Emosi. Penelitian ini diikuti oeh 70 orang tua yang mendongeng dan 72 orang tua yang tidak mendongeng, yang masing-masing diberikan Inventory Kecerdasan Emosional.Hasil t-test menunjukan bahwa terdapat perbedaan skor yang signifikan (p<0.01) antara kedua kelompok tersebut. Dengan demikian, dapat dilihat bahwa pada orang tua ada hubungan antara kegiatan mendongeng dengan kecerdasan emosional. Mengingat masih sedikitnya penelitian di Indonesia mengenai kecerdasan emosional dan kegiatan mendongeng, perlu diadakan penelitian-penelitian mengenai hal tersebut, terutama dengan penilaian kegiatan mendongeng yang lebih komprehensip.