Abstrak
Rumah sakit adalah salah satu tempat pelayanan sosial di bidang kesehatan. Di dalam rumah sakit, perawat memegang peranan yang besar dalam proses penyembuhan pasien. Dalam keadaan burnout, perawat tidak dapat melayani pihak yang membutuhkan pelayanan dengan baik. Terdapat banyak faktor yang dapat menimbulkan burnout. Salah satu faktor tersebut ialah lingkungan kerja, yaitu gaya kepemimpinan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat peranan gaya kepemimpinan telling dan delegating dari masing-masing kepala unit yang di asumsikan merupakan sumber burnout pada perawat rumah sakit. sampel dalam penelitian ini berjumlah 202 orang dari beberapa rumah sakit di jakarta. pengambilan subyek dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik incidental sampling yang kemudian diolah dengan menggunakan metode multiple regresion. Hasil dari penelitian ini menunjukan adanya sumbangan yang bermakna dari masing-masing gaya kepemimpinan atasan secara bersama-sama terhadap burnout pada perawat rumah sakit.masing-masing gaya kepemimpinan atasan juga berpengaruh secara signifikan terhadap dimensi emotional exhaustion,depersonalisasi, dan reduced personal accomplishment pada perawat rumah sakit. gaya kepemimpinan telling dan delegating merupakan faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap dimensi burnout. Telling berpengaruh secara signifikan dengan efek terbalik terhadap burnout, khususnya pada dimensi depersonalisasi. Delegating memiliki pengaruh yang signifikan dengan korelasi positif terhadap burnout, khususnya pada dimensi reduced personal accomplishment.