Abstrak
Tulisan ini menyajikan analisis dari data hasil penelitian Aspek psikososial pada anak balita KKP yang dilakukan di wilayah kabupaten Bogor dengan rancangan kasus kontrol berjodoh (match case control). Dari data tersebut diperoleh 42 anak balita penderita gizi buruk (kasus) dan 42 anak balita dengan status gizi baik sebagai kontrol. Status gizi ditentukan berdasarkan pemeriksaan klinis dan indek berat badan menurut umur. Sedangkan kontrol ditentukan berdasarkan kriteria : jenis kelamin, umur, sosial ekonomi dan lingkungan tempat tinggal yang relatif sama dengan kasus. Data yang diolah adalah status gizi anak, pengetahuan gizi ibu, sumber informasi tentang cara memberi makan kepada anak, dan kegiatan di luar rumah tangga yang diikuti ibu. Sumber informasi tentang cara memberi makan kepada anak umumnya berasal dari kerabat dekat yaitu orang tua, famili, tetangga dan teman, berturut-turut pada kelompok anak gizi baik dan buruk sebanyak 88.1% dan 92.0%. Pengetahuan ibu tentang gizi sebagian besar tergolong kurang, yaitu sebanyak 69.1% pada kelompok anak gizi baik dan 73.8% pada kelompok gizi buruk. Di samping itu ditemukan 76.2% dan 57.2% ibu dari kelompok anak balita gizi baik dan buruk yang mengikuti kegiatan penimbangan serta 69.0% dan 59.5% ibu dari kelompok anak gizi baik dan buruk yang mengikuti kegiatan pengajian. Namun kedua kegiatan tersebut nampaknya belum dimanfaatkan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan-pesan gizi kepada masyarakat. Hal ini tampak dari sebagian besar ibu-ibu yang mengikuti kegiatan penimbangan, masih memiliki pengetahuan gizi yang kurang yaitu sebanyak 47.7% pada kelompok anak gizi baik dan 45.2% pada kelompok anak gizi buruk.