Abstrak
Kegiatan penyebaran informasi kesehatan reproduksi remaja diperlukan sebagai salah satu upaya dalam edukasi kesehatan reproduksi bagi remaja. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kemampuan konselor SMP/SMA dalam memberikan penyuluhan mengenai kesehatan reproduksi remaja. Metode penelitian yang digunakan cross sectional dengan rancangan penelitian pre test-intervensi (penyuluhan/edukasi)-post test. Populasi penelitian ini adalah 30 orang guru SMP dan SMA di kota Semarang, yang bekerja sebagai konselor dalam kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah. Responden adalah 15 guru BP dari * SMP dan 15 guru BP dari 8 SMA di kota Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan resonden setelah diadakan menyuluhan termasuk kategori baik pada konselor SMP (80%) dan termasuk kategori baik pada konselor SMA (100%). Sikap responden mendukung penyuluhan pada konselor SMP (93.3%) dan konselor SMA (100%). Terdapat peningkatan pengetahuan dan sikap (p=0.003) yang signifikan (p=0.001) sesudah penyuluhan pada konselor SMP. Terdapat peningkatan pengetahuan dan sikap (p=0.0095) yang signifikan (p=0.0095) sesudah penyuluhan konselor SMA.