Abstrak
Di antara peneliti ada perbedaan temuan klinis hasil ASST pada urtkaria kronik idiopatik (UKI). Beberapa penelitian melaporkan tidak ada perbedaan klinis bermakna pada UKI, sedangkan penelitian yang lain menemukan perbedaan bermakna dalam hal durasi dan gatal pada UKI. Prevalensi urtikaria pada Rumah Sakit Dr. Moh. Hoesin Palembang memperlihatkan peningkatan tetapi tidak ada data mengenai UKI dan derajat gambaran klinis. Tujuan penelitian untuk mencari hubungan antara hasil ASST dengan derajat gambaran klinis UKI dan membandingkan gambaran klinis UKI dengan hasil ASST positif dan ASST negatif. Penelitian ini merupakan studi analitik dengan rancangan cross sectional. Lima puluh empat subjek diikutkan dalam studi setelah diseleksi. Persetujuan etik didapatkan dari Unit Bioetik dan Humaniora FK Unsri. Anamnesia UKI berupa gambaran klinis berupa skor klinis dan data hasil pemeriksaan fisik dikumpulkan dan dianalisis menggunakan piranti lunak SPSS. Korelasi Spiermann digunakan untuk menganalisis hubungan di antara derajat gambaran klinis UKI dengan hasil ASST. Ada hubungan bermakna di antara tingkat keparahan klinis UKI dengan hasil ASST (p=0.00; 0.598). Pasien UKI dengan skor 27 (nilai cut-off), 11 kali lebih sering menderita urtkaria autoimun daripada pasien dengan nilai cut-off di bawah 27 (p=0.00).