Abstrak
Politeknik adalah salah satu perguruan tinggi yang didirikan untuk menjembatani antara lulusan STM (teknisi) dengan lulusan S1 (engineer). Di Politeknik Manufaktur Bandung, mahasiswa dituntut untuk memiliki kompetensi teoretik dan praktik, yang dinyatakan dalam IPT (Indeks Prestasi Teoretik) dan IPP (Indeks Prestasi Praktik) serta IPK (Indeks Prestasi Kumulatif). Namun, di Jurusan Teknik Pengecoran Logam, jumlah mahasiswa berprestasi rendah tergolong masih cukup banyak, yaitu IPT rendah sebanyak 35.29% sedangkan IPP rendah sebanyak 29.41%. Sesungguhnya, Politeknik Manufaktur Negeri Bandung telah melakukan seleksi penerimaan mahasiswa baru melalui psikotes. Salah satu alat tes yang digunakan adalah Pauli. Melalui Pauli dapat dilihat sikap kerja, motivasi, daya tahan, kekuatan usaha, pengaturan energi dan stabilitas emosi yang diperkirakan memberi pengaruh terhadap pencapaian prestasi akademik. penelitian ini dilakukan untuk membandingkan profil Pauli antara mahasiswa berprestasi tinggi dan mahasiswa berprestasi rendah di Jurusan Teknik Pengecoran Logam angkatan 2004. Hipotesis yang diajukan adalah "terdapat perbedaan Profil Pauli antara mahasiswa berprestasi tinggi dengan mahasiswa berprestasi rendah angkatan 2004 Jurusan Teknik Pengecoran Logam di Politeknik Manufaktur Negeri Bandung." Hasil uji statistik dengan teknik T-test dan Chi-Kuadrat untuk grafik kerja, terdapat perbedaan yang signifikan pada jumlah,rata-rata,tinggi,kenaikan awal dan simpangan. Mahasiswa berprestasi tinggi memiliki motivasi tinggi,perencanaan, vitalitas tinggi, pengaturan diri dan stabilitas emosi. Hal ini membantu mereka untuk bertahan dan menyesuaikan diri terhadap tuntutan dan situasi di Polman, sehingga dapat mencapai prestasi yang baik. Sedangkan mahasiswa berprestasi rendah kurang memiliki motivasi, kurang perencanaan, vitalitas kurang, dan emosi yang labil. Hal ini menyulitkan penyesuaian diri terhadap tuntunan dan situasi di Polman dan menjadikan rendahnya prestasi yang nereka raih. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa Test Pauli dapat memprediksi pencapaian IPK dan IPP, tetapi tidak dapat memprediksi IPT.