Abstrak
Diri seseorang terbentuk dan berkembang dalam interaksinya dengan orang lain dalam kehidupan sosial.Tetapi,diri juga memiliki otonomi dan kemampuan menginisiasi tindakan. Untuk menjelaskan dualitas ini, diperlukan definisi Diri yang memungkinkan sekaligus penjelasan tentang keterkaitan Diri dengan kehidupan sosial dan otonomi Diri menentukan tindakan. Pengelolaan Diri selalu perlu mempertimbangkan pemahaman tentang Diri yang selalu berada dan berkembang dalam konteks sosial. Menggunakan konsep identitas naratif, derajat kesadaran, modus berfikir naratif dan paradigmatik, serta Diri Dialogis, saya mengajukan pengertian Diri dan pengelolaan diri. Diri disini di definisikan sebagai identitas naratif yang dihasilkan oleh kesadaran gradual sebagai subyek ( AKU ) dan obyek (Diriku) dengan menggunakan modus berfikir paradigmatik dan modus berfikir naratif. Manajemen-diri merupakan pengelolaan diri dalam rangka mengembangkan Diri sambil tetap mempertahankan kesatuannya dengan menggunakan berbagai derajat kesadaran dan memanfaatkan modus berfikir naratif dan paradigmatik.