Abstrak
Studi ini dilakukan untuk mengkaji pada konsumsi makanan para santri remaja di pesantren yang diharapkan dapat dijadikan bahan masukan dalam proses penyusunan model pendidikan gizi di pesantren agar santri memiliki kemampuan dan pengetahuan rasional di dalam memilih makanannya.Penelitian dilakukan di kabupaten ciamis propinsi jawa barat dan di kabupaten jombang propinsi jawa timur. Pemilihan pesantren dilakukan secare purposive yakni Pesantren Darussalam di Ciamis, Tebu Ireng dan Walisongodi Jombang sebagai pesantren modern, serta pesantren Al-Faadiliyah di ciamis dan Pacul Gowang di Jombang sebagai pesantren tradisional. Responden adalah para santri remaja putra dan putri tamat Madrasah Ibtidaiyah/SD atau yang sedang bersekolah di Madrasah Tsanawiyah/SLTP dan Madrasah Aliyah/SLTA yang dipilih secara acak. Terkumpul sebanyak 424 santri di pesantren modern dan 190 santri di pesantren tradisional serta 34 orang ustad/guru/pengasuh asrama di lima pesantren yang diteliti. Beberapa temuan menunjukkan keragaan sebagai berikut : Pola konsumsi santri di pesantren modern lebih beragam dibandingkan dengan di pesantren tradisional di kedua lokasi. Ketersediaan makanan/bahan makanan di pesantren tradisional lebih terbatas dibandingkan dengan di pesantren modern baik dalam jumlah dan macamnya. Dibandingkan terhadap kecukupan gizi yang dianjurkan (RDA) konsumsi gizi para santri di pesantren-pesantren yang diteliti umumnya masih dibawah angka kecukupan yang dianjurkan dan konsumsi zat-zat gizi santri di pesantren tradisional lebih rendah daripada santri di pesantren modern.