Abstrak
Angka insiden penyakit ISPA menempati urutan atas di Kabupaten Majalengka. Demikian juga penyakit ISPA karena 'pneumonia' pada balita. Tulisan ini membahas tentang hubungan karakteristik Balita, faktor lingkungan dan karakteristik sosial ekonomi keluarga dengan penyakit 'pneumonia' pada Balita. Berdasarkan data premier hasil wawancara denganorang tua penderita yang dirawat di RSUD Cideres Kabupaten Majalengka tahun 2003 diketahui bahwa kejadian pneumonia pada balita sebesar 67.6%. Dari uji ststistik menunjukkan pada variabel karakteristik balita yang mempunyai hubungan bermakna dengan kejadian penyakit pneumonia adalah umur, berat badan waktu lahir, imunisasi DPT dan imunisasi campak. Yang tidak mempunyai hubungan bermakna adalah jenis kelamin dan pemberian ASI. Pada faktor lingkungan semua mempunyai hubungan yang bermakna dengan penyakit pneumonia. Sedangkan variabel pada faktor sosial ekonomi yang mempunyai hubungan bermakna adalah penghasilan orang tua dan pendidikan ayah.