Abstrak
Tulisan ini berangkat dari pernyataan-prnyataan besar, tentang kondisi bangsa yang telah dikaruniai nikmat demikian besar dan luas; laut dengan segala kekayaan didalamnya. Namun belum juga mampu memberikan kontribusi yang cukup significant dalam memberikan kesejahteraan, dan mengentaskan kemiskinan bagi rakyatnya. Sementara jumlah penduduk bangsa ini demikian menakjubkan yakni 190 juta dari penduduknya adalah Muslim. Umat ini telah memiliki Al-Qur'an sebagai pedoman hidup; tersebut didalamnya tentang laut, fungsi dan kekayaannya. Pertanyaan selanjutnya apakah pedoman ini belum memberikan artikulasi yang pas, bagaimana implementasi logis dari ayat yang akan senantiasa shalih li kulli makan wa zaman ini. Pendekatan tafsir maudhu'i dibarengi dengan pemahaman yang holistic akan mampu memberikan masukan yang berharga sehingga pada akhirnya umat islam akan mampu berperan lebih aktif dan banyak dalam mensejahterakan komunitasnya. Sudah saatnya bangsa ini bangun dan menjadi besar dengan landasan kelautan dan perikanan sebagai prime mover dalam pembangunan. Nelayan akan merasa bangga sebagai nelayan yang tercukupi hajat kehidupannya; dengan adanya pengaturan dan pengelolaan sumber daya alam ini dengan baik dan benar. Jadilah umat ini umat yang terbaik, the best and chosen society.