Abstrak
Prinsip obyektivitas yang sudah ada sekarang belum mampu untuk dapat menggerakkan akuntan agar dapat bersikap obyektif dalam menjalankan profesinya. Melalui kajian secara kualitatif dengan menggunakan Islam Kiri khususnya antroposentrisme sebagai alat analisisnya maka peneliti merumuskan prinsip obyektivitas akuntan sebagai berikut: "Dalam melaksanakan aktivitas profesi sebagai akuntan, anggota bersikap obyektif sesuai dengan hati nurani melalui kesadaran sosial dan kesadaran revolusioner".