Abstrak
Tulisan ini akan menyorot problem tanah yang sering melibatkan rakyat kecil via a vis kekuasaan yang akan ditinjau dari perspektif fikih kiri. Mengapa Fikih Kiri? Karena hanya fikih kiri yang punya komitmen untuk berpihak kepada mereka yang lemah dan teraniyaya, bukan sebaliknya yang mendukung kekuasaan dengan membackupnya melalui simbol-simbol keagamaan. Fikih kiri adalah milik mereka yang tertindas, sekaligus menjadikan orang-orang yang berbuat dzalim dan tidak adil sebagai musuh yang harus diperangi.