Abstrak
Penelitian ini berupaya menggambarkan pengalaman dan pemahaman dongeng pada anak dari golongan sosial-ekonomi yang berbeda. Partisipan adalah anak usia 9-11 tahun (kelas IV) dari dua Sekolah Dasar yang mewakili sosek menengah-atas dan golongan sosek bawah. Pengumpulan data menggunakan survei dan study kasus. Kuesioner diberikan kepada 72 siswa dari kedua sekolah, dan wawancara dilakukan dengan 5 siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa golongan sosek menengah-atas mengenal dongeng nusantara dan dongeng mancanegara, sedangkan sebagian besar dongeng yang dikenal siswa golongan sosek bawah adalah dongeng nusantara. Sumber dongeng utama siswa golongan sosek menengah-atas adalah buku,televisi, dan orangtua. Pada siswa golongan sosek bawah,posisi orang tua digantikan guru. Perbedaan kondisi sosek memunculkan variasi pengalaman dengan dongeng. Variasi pengalaman dirumah terlihat pada kebiasaan orang tua mendongeng, kepemilikan akses dongeng, dan keberadaan orang lain dirumah yang juga mendongeng atau memberikan fasilitas dongeng. Variasi pengalaman di sekolah terlihat pada kualitas pepustakaan sebagai sumber dongeng, serta keterlibatan guru. Pemahaman dongeng siswa kelas IV dari golongan sosek menengah-atas tergolong baik, sedangkan pada siswa dari golongan sosek bawah bervariasi antara belum paham dan paham.