Abstrak
Islam dan Nasionalisme merupakan dua kata yang familiar. Masing-masing mengandung nilai dan muatan ideologis yang berbeda. Keduanya juga memiliki pendukung dan pengkritik yang "fundamentalis". Namun tak jarang kedua "Ideologi" yang berbeda ini dibenturkan sehingga melahirkan perdebatan panjang seputar relasi yang mungkin terbangun dari keduanya. Perdebatan ini, seperti halnya perdebatan antara relasi Islam dan modernitas, turut membagi pemikir muslim kepada beberapa poros. Proses pendukung yang "mengamini" kohesi antara islam dan nasionalisme dengan justifikasi bahwa keduanya tidak memiliki nilai-nilai yang bertentangan. Ada juga poros penolak yang menganggap nasionalisme sebagai ideologi dan bentuk asing dan tidak cocok dengan, dalam anggapan mereka, style islam sebagai pemerintahan supranasional yang hanya berbatas kepercayaan atau tauhid. Tak lupa, poros tengah yang berusaha memadukan keduanya, tidak menolak dan juga tidak menerima seutuhnya.