Abstrak
Pelembagaan suksesi politik merupakan salah satu tolak ukur utama keberhasilan pembangunan politik suatu negara, dan kedewasaan atau kematangan politik suatu bangsa. Pelembagaan suksesi politik akan lebih mudah terjadi jika suatu bangsa menghadapinya secara antisipatif, yaitu memikirkannya sebelum suksesi menjadi kenyataan yang harus segera dipecahkan, dan tidak menghadapinya secara ex post facto ( baru memikirkan setelah dihadapkan pada kenyataan ). Sejak pecah Revolusi 1979 dan berdiri Republik Islam Iran, negeri yang dulu disebut Persia ini telah menyelenggarakan beberapa kali pemilihan umum untuk memilih pimpinan eksekutifnya (presiden). Dua tahun pertama setelah revolusi, Iran masih diguncang berbagai persoalan, baik internal maupun eksternal, sehingga dua presiden pertamanya mengalami nasib yang cukup tragis. Namun sejak 1981 dan sesudahnya, suksesi kepemimpinan politik di Iran bisa dikatakan berjalan mulus, sepi dari kekerasan, meskipun kondisi dalam negeri Iran bukan tidak diwarnai oleh berbagai kesulitan. Fenomena ini sangat menarik dikaji, mengapa negeri kaum mullah ini mampu menyelenggarakan tertib kenegaraan dengan lancar.