Abstrak
Buya Hamka dilahirkan di Sungai Batang, Maninjau pada tanggal 17 Februari 1908 (14 Muharam 1326 H) wafat: 31 Juli 1981. Ayahnya Tokoh Islam terkenal DR. H. Abdul Karim Amrullah alias Haji Rasul pembawa pemahaman pembaharuan Islam di Minangkabau. Beliau sekolah di Sekolah Desa di Padang Panjang, malamnya mengaji al-Qur'an dengan ayahnya sendiri sampai khatam. Beliau belajar agama pada sekolah Diniyah School dan Sumatera Thawalib di Padang Panjang dan Parabek 1916-1923. Hamka banyak menulis buku dan yang pertama dicetak di Balai Pustaka adalah Laela Majenun. Buku-buku roman yang ditulis Hamka, antara lain Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, Di Bawah Lindungan Ka'bah, Merantau ke Deli, Terusi, Keadilan Illahi. Tahun 1950, beliau pindah ke Jakarta dan menerbitkan buku Ayahku, Kenang-Kenangan Hidup, Perkembangan Hidup, Perkembanqan Tasawuf Dari Abad ke Abad, Riwayat Perjalanan ke Negri-negri Islam, Empat Bulan di Amerika dan Tafsir AI-Azhar. Selama 30 tahun beliau telah menulis tidak kurang dari 120 buku. Prof. DR. Hamka banyak menulis tentang berbagai masalah-masalah kehidupan manusia dan kemanusiaan, karya tulisnya memasuki berbagai bidang ilmu, yaitu Tafsir, Tasauf, Teologi, Sejarah Islam, dan tak terkecuali juga sastra. Interpretasi Islam Terhadap Tasaufnya, meliputi pemikiran tasaufnya dari sudut iman, qanaah ( kecukupan), tawakal, ikhlas dan orientasinya, konsepnya tentang hubungan agama dengan tersebut di atas (Iman, qanaah, dst). Jika ditelaah dengan seksama ternyata Tasauf versi Hamka penuh dengan rahasia-rahasia kehidupan manusia perlu dikaji dan dibahas. Untuk itu penulis menjatuhkan pilihannya, guna dibahas dalam penelitian dengan judul ; ?Mengungkap Rahasia Tasauf Versi Hamka? .