Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya hubungan antara motivasi belajar intrinsik dengan hasil belajar matematika peserta didik. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ?terdapat hubungan antara motivasi belajar intrinsik dengan hasil belajar matematika peserta didik?. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 81 Jakarta pada semester 1 tahun pelajaran 2010/2011. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 81 Jakarta. Sampel yang digunakan sebanyak 38 peserta didik dari 340 peserta didik yang diambil secara acak sederhana, sedangkan metode yang digunakan metode survei dengan teknik korelasi. Instrumen motivasi belajar intrinsik (variabel X) menggunakan angket motivasi belajar intrinsik, sedangkan untuk instrumen hasil belajar matematika peserta didik (variabel Y) menggunakan tes hasil belajar dengan bentuk pilihan ganda. Sebelum digunakan dalam penelitian, instrumen motivasi belajar inrtinsik dan hasil belajar matematika diujicobakan kepada 38 peserta didik. Dari hasil uji coba diperoleh 32 pernyataan angket yang valid dari 40 pernyataan dan 29 soal yang valid dari 45 soal. Untuk pengujian reliabilitas angket motivasi belajar intrinsik yang diujikan, diperoleh rhitung = 0,929 > 0,361 = rtabel sedangkan untuk pengujian reliabilitas tes hasil belajar matematika yang diujikan, diperoleh rhitung = 0,852 > 0,361 = rtabel sehingga instrumen penelitian ini reliabel dan layak digunakan. Sebelum data dianalisis, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis data yaitu normalitas dengan uji lilliefors, uji linieritas, dan uji keberartian regresi dengan menggunakan analisis varians (ANAVA). Dari hasil pengujian normalitas untuk data variabel X diperoleh Lhitung = 0,072 < 0,142 = Ltabel dan data variabel Y diperoleh dan Lhitung = 0,066 < 0,142 = Ltabel, maka dapat disimpulkan kedua data tersebut berdistribusi normal. Hasil perhitungan regresi linier diperoleh Ŷ = 7,701 + 0,116X. Untuk uji kelinieran regresi menghasilkan sehingga dapat disimpulkan model regresi tersebut linier, artinya terdapat hubungan yang linier dari kedua variabel. Uji keberartian regresi didapat Fhitung = 10,438>4,110 = Ftabel, maka dapat disimpulkan model regresi signifikan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis korelasi product moment dilanjutkan dengan uji keberartian korelasi menggunakan t-student. Dari rhitung=0,474 didapat thitung = 3,231 > 2,028 = ttabel yang berarti H1 diterima. Maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara motivasi belajar intrinsik dengan hasil belajar matematika peserta didik. Koefisien determinasi diperoleh sebesar 0,22477 artinya kontribusi motivasi belajar intrinsik terhadap hasil belajar matematika peserta didik sebesar 22,477 %.