Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa antara siswa yang diajar dengan menggunakan metode problem solving dengan siswa yang diajar dengan menggunakan metode ekspositori . Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ?Terdapat Perbedaan anatara siswa yang diajar dengan menggunakan metode problem solving dengan siswa yang diajar dengan menggunakan metode ekspositori ?.
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 220 Jakarta Barat tahun pelajaran 2007/2008. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling dengan sampel penelitian sebanyak 60 siswa. Teknik pengumpulan data mengunakan instrumen penelitian berupa tes essay dengan enam butir soal yang telah diuji validitas, reliabilitas, instrumennya. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis perbandingan dengan Uji-t, pada taraf signifikan 05 , 0 = α .
Uji persyaratan analisis data hasil belajar yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Lilliefors untuk normalitas dan uji-Fisher untuk homogenitas. Untuk kelas eksperimen di dapat Lhitung = 0,110 dan Ltabel=0,161. Sedangkan kelas kontrol di dapat harga Lhitung = 0,075 dan Ltabel=0,161. Karena Lhitung lebih kecil dari Ltabel,
berarti hipotesis nol diterima dan kesimpulannya adalah sampel yang digunakan berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji-F untuk homogenitas diperoleh Fhitung=1,364 dan F0,975(29:29) = 0,538 dan F0,025(29:29) = 1,858 dengan taraf signifikan 05 , 0 = α . Mengingat F0.975 = 0,538 < Fhitung = 1,364 < 1,858 = F0,025 , sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua kelas tersebut mempunyai varians yang
sama. Dengan demikian kedua kelas tersebut adalah homogen setelah diberikan perlakuan. Dari perhitungan uji-t diperoleh harga thitung = 4,350 sedangkan ttabel pada taraf signifikan 05 , 0 = α dan derajat kebebasan (dk) = 58 didapat harga t(0,025;58) = 1,99. Hal berarti thitung = 4,350 >1,99 = ttabel yang berarti H0 ditolak dan menerima
hipotesis alternatif H1 yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa antara siswa yang diajar dengan menggunakan metode problem solving dengan siswa yang diajar dengan menggunakan metode ekspositori, maka
simpulan akhir dari penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan metode problem solving lebih tinggi dari hasil belajar matematika siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode ekspositori