Abstrak
Perkembangan ilmu pengetahuan yang sedemikian pesat beserta aplikasinya dalam teknologi membawa harapan-harapan dan peluang-peluang yang dapat menyejahterakan manusia di satu sisi. Di sisi lain perkembangan tersebutjuga memuat kekuatiran-kekuatiran dan ancaman-ancaman terutama ketika perkembangan tersebut dimanipulasi sedemikian rupa demi kepentingan egoisme manusia. Kekuatiran dan ancaman-ancaman tersebut semakin besar manakala perkembangan ilmu pengetahuan tersebut tidak mengikutsertakan pertimbangan etis dalam aplikasinya. Kasus paling relevan adalah berkaitan dengan teknologi kloning, terutama kloning manusia. Artikel ini melihat terpisahnya perkembangan ilmu pengetahuan dari etika berdasarkan dua penyebab, yakni, pertama, paradigma ilmu pengetahuan yang cenderung reduksionistik-mekanistik a a Cartesian; dan kedua, pengaruh etika utilitarian yang sangat menekankan manfaat ekonomis dari kemajuan ilmu pengetahuan. Kasus kloning pada manusia perlu dilihat dalam konteks dua penyebab tersebut di atas.