Abstrak
ABSTRAK BUNYANAH. Penggunaan Keterangan Modalitas dan Keterangan Aspek pada Karangan Narasi Siswa Kelas X SMA Negeri 108 Jakarta Serta Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia. Skripsi. Jakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka. September 2008. Penelitian ini bertujuan untuk menghimpun data penggunaan keterangan modalitas dan keterangan aspek pada karangan narasi siswa SMA Negeri 108 Jakarta Selatan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2008 menggunakan metode deskriptif kualitataif dengan teknik analisis. Objek penelitian ini adalah 30 karangan narasi siswa kelas X. Penelitian ini difokuskan pada kalimat-kalimat yang mengandung pengungkap keterangan modalitas dan keterangan aspek. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri di bantu dengan tabel analisis. Pengumpulan data dilakukan dengan menugaskan siswa membuat karangan narasi kemudian menganalisis kalimat-kalimat yang mengandung pengungkap keterangan modalitas dan keterangan aspek sesuai dengan jenisnya. Data yang dianalisis didapatkan dengan menggunakan teknik simple random sampling dimana tiap kelas diambil secara acak 6 karangan siswa sehingga terkumpul data sampel sebanyak 30 karangan dari 5 kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ketiga puluh karangan narasi siswa terdapat penggunaan keterangan modalitas dengan jumlah 180 buah sedangkan keterangan aspek berjumlah 540. Dari data tersebut penggunaan keterangan modalitas yang diperoleh dapat diperinci sebagai berikut; penggunaan modalitas kondisional 7 buah, modalitas kepastian 142 buah, modalitas potensial 11 buah, modalitas dubitatif 7 buah, modalitas oktatif dan desideratif 13 buah serta modalitas adhortatif 0 buah sedangkan penggunaan keterangan aspek dapat diperinci sebagai berikut; penggunaan aspek inkoatif 236, aspek perfektif 168 buah, aspek duratif 37 buah, aspek futuratif 22, aspek repetitif 15 buah, aspek frekuentatif 28 buah, dan aspek spontanitas 30 buah. Hasil penelitian tersebut, menunjukkan bahwa keterangan modalitas yang lebih banyak digunakan oleh siswa yaitu modalitas kepastian sedangkan keterangan aspek yang lebih banyak digunakan oleh siswa yaitu aspek inkoatif. Implikasi penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh guru Bahasa Indonesia sebagai pembinaan materi ajar kebahasaan, khususnya materi ajar keterangan modalitas dan keterangan aspek yang belum dikuasai atau digunakan oleh siswa. Bagi siswa hasil penelitian ini dapat berguna untuk meningkatkan keterampilan menulis, terutama menulis karangan narasi agar dapat menghasilkan tulisan yang ekspresif dan runtun peristiwanya.