Abstrak
ABSTRAK Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah PROF. DR. HAMKA Juli 2010 Agustiningsih, 0509015002 Hubungan Penerimaan Diri Dengan Kesiapan Mental Menghadapi Masa Pensiun Pada Bintara TNI Di DKI Jakarta. xiv + 82 halaman; 3 grafik; 15 tabel Bibliografi 31 (1963-2009) Masa pensiun merupakan masa peralihan yang sangat besar sekali dampaknya. Persiapan mental yang harus ada pada individu, agar siap menghadapi masa pension adalah penerimaan diri. Kesiapan mental dalam menghadapi masa pension dipengaruhi oleh penerimaan diri yang baik. Tujuan dari penelitian ini, untuk mengetahui hubungan penerimaan diri dengan kesiapan mental menghadapi masa pensiun pada Bintara TNI Di DKI Jakarta. Penelitian ini dilaksanakan di 3 instansi yaitu DENMA KODAM JAYA, DENMA MABES TNI AL, dan MABES TNI AU. Penelitian ini dilakukan pada 32 orang Bintara TNI yang sedang menjalani Masa Persiapan Pensiun (MPP) atau 1 tahun menjelang masa pensiun. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental cluster sampling. Penelitian ini menggunakan dua buah skala yaitu skala penerimaan diri dan skala kesiapan mental menghadapi masa pensiun. Hasil uji coba alat ukur skala penerimaan diri dengan menggunakan teknik coefficient alpha Cronbach, menunjukkan koefisien yang bergerak antar 0,3453 - 0,8200 dan menunjukkan 17 aitem valid dan 39 aitem gugur. Sedangkan skala kesiapan mental menghadapi masa pensiun, aitem yang dinyatakan valid yaitu aitem yang koefisien korelasinya bergerak antara 0,3218-0,8037. Dari 50 aitem yang dianalisa, hanya 24 aitem yang valid dan 26 aitem yang gugur. Untuk melihat korelasi antara penerimaan diri dengan kesiapan mental menghadapi masa pensiun, peneliti menggunakan teknik korelasi dari Pearson Product Moment. Dari hasil penelitian diperoleh koefisien korelasi (r) sebesar 0,430 dengan taraf signifikansi p < 0,05. Hasil analisa menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara penerimaan diri dengan kesiapan mental menghadapi masa pensiun pada Bintara TNI di DKI Jakarta. Artinya semakin individu menerima dirinya, maka akan semakin siap mentalnya dalam menghadapi masa pensiun. Dalam penelitian ini dapat terlihat pula bahwa subjek dengan pangkat Serma memiliki penerimaan diri yang lebih baik dan subjek dengan pangkat Pelda, lebih siap menghadapi masa pensiun. Semakin tinggi pendidikannya, maka akan semakin siap dalam menghadapi masa pensiun. Subjek dari kesatuan Angkatan Udara (AU), nilai rata-rata penerimaan dirinya lebih tinggi dibandingkan dengan subjek dari kesatuan Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Darat (AD).