Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan metode latihan (drill) dan metode ekspositori pada pokok bahasan bangun datar subpokok bahasan segi empat yang meliputi persegi, persegi panjang, jajargenjang, belah ketupat, layang-layang dan trapesium. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 128 Jakarta Timur dari bulan April - Mei 2008. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Sample diambil secara acak sederhana sebanyak 60 siswa kelas VII. Sampel dibagi menjadi dua kelompok, kelas eksperimen yaitu siswa yang diajar dengan menggunakan metode latihan (drill) dan kelas kontrol yaitu kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan metode ekspositori. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah instrumen hasil belajar berupa tes hasil belajar segi empat sebanyak 20 soal dalam bentuk pilihan ganda dengan empat alternatif jawaban. Pemberian skor adalah bila jawaban benar skor 1 dan bila jawaban salah skor 0. Pengujian normalitas data dengan menggunakan uji Lilliefors. Pada kelompok siswa yang menggunakan metode latihan (drill) nilai maksimum sebesar 0,1532 dan kelompok siswa yang menggunakan metode ekspositori sebesar 0,1213 yang keduanya berada di bawah harga Ltabel yaitu 0,161 berarti data berdistribusi normal. Uji kesamaan varian menggunakan uji Fisher. Harga Fhitung hasil tes kedua kelompok sebesar 1,052. Harga Ftabel untuk F0,95(29,29) dengan taraf signifikasi 0,05 sebesar 0,538 dan F0,05(29,29) sebesar 1,858 yang berarti varians kedua kelompok sama. Hipotesis diuji dengan uji-t dengan varians sama. Dari hasil pengujian hipotesis ternyata diperoleh thitung sebesar 2,050 dengan derajat kebebasan (dk) = 58, ttabel dengan α = 0,05 sebesar 2,002. karena thitung terletak di luar daerah penerimaan H0. Maka H0 ditolak dan H1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan metode latihan (drill) dan metode ekspositori.