Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan metode laboratorium dan metode ekspositori. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : ?Terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan metode laboratorium dan metode ekpositori?. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 21 Jakarta kelas VIII (delapan) pada semester genap tahun pelajaran 2009/2010. Sampel yang diteliti sebanyak 60 siswa yang terdiri dari 30 siswa kelas eksperimen dan 30 siswa kelas kontrol. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Variabel bebas: metode laboratorium dan metode ekspositori. Variabel terikat: hasil belajar matematika. Uji instrumen dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas dengan Point Biserial didapat 29 soal yang valid dan 11 soal tidak valid. Uji reliabilitas dengan K-R 20 didapat rhitung = 0,912 > 0,312 = r(0,05,40), maka instrumen reliabel. Uji normalitas menggunakan uji Lilliefors. Untuk kelas eksperimen didapat Lhitung = 0,084 < 0,162 = L(0,05,30), sedangkan kelas kontrol didapat Lhitung = 0,145 < 0,162 = L(0,05,30), maka dapat disimpulkan bahwa kedua sample berdistribusi normal. Uji homogenitas menggunakan uji Fisher, diperoleh Fhitung = 1,693 < 1,858 = F0,05,(29)(29), dapat disimpulkan sampel kedua data tersebut berasal dari populasi yang homogen. Rata-rata skor kelas eksperimen didapat sebesar 23,500 dan rata-rata skor untuk kelas kontrol sebesar 22,100. Pengujian hipotesis menggunakan uji-t, didapat thitung = 2,527 > 2,002 = t0,975(58), dengan taraf signifikansi α = 0,05. Hal ini berarti tolak H0, maka hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan metode laboratorium dan metode ekspositori.