Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan metode laboratorium dan metode ekspositori. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : ? Terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan metode laboratorium dan metode ekspositori?. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Duren Tiga 01 Pagi Jakarta Kelas IV(enam) pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010. Sampel yang diteliti sebanyak 40 siswa yang terdiri dari 20 siswa kelas eksperimen dan 20 siswa kelas kontrol. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Variabel bebas pada penelitian ini adalah metode laboratorium dan metode ekspositori sedangkan variabel terikat adalah hasil belajar matematika siswa pokok bahasan lingkaran. Instrumen penelitian ini sebelum diberikan kepada objek penelitian dilakukan dahulu uji coba instrumen yaitu uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas dengan rumus Point Biserial Correlation diperoleh 28 soal yang valid dan 12 soal yang tidak valid, sedangkan uji reliabilitas dengan rumus K-R 20 sebesar 0,880. Sebelum data dianalisis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan yaitu uji normalitas dengan uji Lilliefors serta uji homogenitas dengan menggunakan uji Fisher. Uji normalitas untuk kelas eksperimen didapat Lhitung = 0,156<0,190 = L0,05(20) sedangkan untuk kelas kontrol Lhitung = 0,104 < 0,190 = L0,05(20), maka dapat disimpulkan bahwa kedua sampel berdistribusi normal. Hasil perhitungan homogenitas diperoleh Fhitung = 1,017 < 2,168 = F0,025(19,19), hal ini berarti populasi dua data tersebut mempunyai varians yang homogen. Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t didapat thitung = 2,173 > 2,025 = t0,975(38) dengan taraf signifikansi α = 0,05. Hal ini berarti tolak H0, maka hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan metode laboratorium dan metode ekspositori.