Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun mangga (Mangifera indica L.) pada tahap praimplantasi terhadap fertilitas tikus putih (Rattus norvegicus) galur Sprague Dawley betina dewasa. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi kampus A Limau, FKIP Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA), Jakarta Selatan. Tikus betina sebanyak 24 ekor, dibagi dalam 4 kelompok, masing- masing kelompok terdiri dari 6 ekor tikus yaitu kelompok kontrol (K), kelompok perlakuan dengan ekstrak daun buah mangga dosis 50 mg/kg bb (E I), dosis 75 mg/ kg bb (E II), dan dosis 100 mg/kg bb (E III). Pada kebuntingan hari pertama dilakukan pencekokan ekstrak daun buah mangga berturut-turut selama empat hari, setelah hari ke-15 semua tikus bunting dibedah dan diamati jumlah fetus hidup, fetus mati, embrio teresorpsi, terimplantasi, kehilangan gestasi dan jumlah korpus luteum. Pemberian ekstrak daun buah mangga (Mangifera indica L.) menyebabkan persentase IM 78,2% untuk kontrol, 66,3% untuk dosis 50 mg/kg bb, 45,6% untuk dosis 75 mg/kg bb, dan 17,6% untuk dosis 100 mg/kg bb. Analisis statistik dengan uji ANAVA yang dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT) pada α = 1% menunjukan semua data IM dan KGE dari kelompok perlakuan berbeda sangat signifikan dengan kontrol. Sedangkan pengujian data KPI dan FH hanya dengan uji ANAVA pada α = 5% yang menunjukkan kelompok perlakuan tidak berbeda dengan kontrol. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun mangga (Mangifera indica L.) pada tahap praimplantasi berpengaruh terhadap penurunan implantasi dan cenderung meningkatkan kematian pascaimplantasi tikus putih (Rattus norvegicus) galur Sprague Dawley betina dewasa.