Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya hubungan antara kemampuan mengendalikan emosi dengan hasil belajar matematika siswa. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ?Terdapat hubungan antara kemampuan mengendalikan emosi dengan hasil belajar matematika siswa?. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VII SMPN 207 Jakarta semester genap, tahun pelajaran 2009-2010. Sampel diambil secara acak sederhana (simple random sampling) dengan mengambil 40 siswa yang berasal dari siswa kelas VII. Metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan tekhnik korelasi. Instrumen penelitian menggunakan angket kemampuan mengendalikan emosi yang berjumlah 23 item dengan 4 alternatif jawaban dan tes hasil belajar matematika berjumlah 29 item dalam bentuk pilihan ganda dengan 4 alternatif jawaban. Data dianalisis menggunakan uji persyaratan yaitu uji normalitas dengan uji lilliefors, uji linieritas dan uji keberartian regresi menggunakan analisis varians (ANAVA). Pengujian normalitas untuk variable bebas didapat L0 = 0,098 < 0,0140 = Ltabel dan untuk variabel terikat didapat L0 = 0,125 < 0,140 = Ltabel, maka dapat disimpulkan bahwa kedua data Berdistribusi normal. Hasil perhitungan regresi linier diperoleh Ŷ = -3,249 + 0,301 X. Uji linieritas regresi diperoleh F0 = 1,028 < 2,130 = F(0,95)(16,22) sehingga model regresi adalah linier artinya terdapat hubungan yang linier dari kedua variabel. Uji keberartian regresi diperoleh F0 = 52,979 > 4,100 = F(0,95)(1,38) berarti model regresi signifikan. Koefisien korelasi variabel X dan Y yang dihitung dengan analisis korelasi product moment diperoleh rxy = 0,763. Selanjutnya menghitung keberartian korelasi dengan menggunakan uji t-student dari rxy = 0,763 didapat t0 = 7,275 > 2,024 = t(1-½α)(n-2) dengan taraf signifikansi α = 0,05. Hal ini berarti H0 ditolak, maka terdapat hubungan antara kemampuan mengendalikan emosi dengan hasil belajar matematika siswa. Koefisien determinasi r2 = 0,582. Hal ini berarti kemampuan mengendalikan emosi memberikan kontribusi sebesar 58,2% terhadap hasil belajar matematika siswa.