Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah kemampuan guru IPA SD dalam menyusun, merumuskan dan menyesuaikan komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan BSNP, yang dibuat oleh guru lulusan S1 PGSD yang bertugas di Suku Dinas Pendidikan Dasar Kodya Jakarta Utara. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar (SD) yang berada di wilayah Kodya Jakarta Utara, pada bulan April ? Mei 2009. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Deskriptif Kualitatif dengan teknik survei dan Studi dokumentasi. Untuk Pengambilan sampel digunakan teknik Random Sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 27 orang, yang berasal dari empat kecamatan yang berjumlah enam kecamatan yaitu Cilincing, Koja, Tanjung Priuk, dan Kelapa Gading. Instrumen penelitian yang digunakan berupa butir analisis komponen RPP yang terdiri atas 10 komponen dan angket pengembangan profesional. Satu komponen menggunakan skor 1-10, sedangkan sembilan komponen lainnya dengan menggunakan rubrik kriteria/rubrick score. Instrumen yang dibuat mengacu pada referensi dan BSNP mengenai RPP yang nantinya digunakan untuk menganalisis RPP yang dibuat oleh responden. Format RPP yang dibuat oleh responden sebagian besar (85,19%) sudah mendekati format RPP ideal/standar. Dalam hal kesesuaian indikator keberhasilan pembelajaran yang dibuat para guru dengan Standar Kompetensi (SK) / Kompetensi Dasar (KD) sebagian besar 18 orang (66,67%) dinilai sudah membuat indikator yang sesuai dengan SK/KD. Pengembangan indikator dari SK/KD yang dibuat para responden tersebut sebagian besar (71%) baru ditujukan pada kemampuan jenis kognitif tingkat rendah C1-C2. Dalam hal kejelasan rincian kegiatan guru dan siswa pada RPP, sebagian besar responden (77,78%) sudah jelas ini dapat dilihat dari rencana kegiatannya sudah rinci, sistematis, jelas, dan relevan. Penggunaan metode pada RPP yang dibuat responden lebih dari setengah (59,26%) memilih metode yang belum sepenuhnya (sebagian saja) sesuai dengan tujuan atau indikator. Dari kesesuaian penggunaan media atau alat dXengan metode pembelajaran, ternyata dari 27 orang responden sebagian besar (70,37%) sudah sesuai dalam pemilihan media yang relevan dengan tujuan atau indikator. Untuk pemilihan sumber belajar sebagian besar (81,48%) responden mencantumkan sumber belajar yang bervariasi. Dari Kesesuaian Materi dengan indikator data yang diperoleh dari mayoritas responden 25 orang (92,59%) sebagian besar sudah sesuai. Sedangkan dari pengalokasian waktu materi dan skenario dalam RPP yang dibuat, mayoritas responden 19 orang (70,37%) sudah mencantumkan waktu pada RPP. Kemudian dari sasaran penilaian atau jenis teknik evaluasi yang digunakan responden pada RPP sebagian besar (44,12%) sudah ditujukan pada keterampilan proses, dan 38,24% ditujukan pada konsep (produk sains) sedangkan 2,94% ditujukan pada sikap ilmiah. Dari hasil data di atas format RPP IPA yang dibuat oleh guru SD di Jakarta Utara sebagian sudah sesuai dengan format RPP standar dan karakteristik pelajaran IPA. Untuk rumusan setiap komponen RPP yang dibuat guru seperti kesesuaian indikator dengan SK/KD, kejelasan rincian KBM, penggunaan metode, media, sumber belajar, kesesuaian materi, dan sasaran penilaian sudah baik karena mayoritas responden sudah menyusun atau merinci komponen RPP sesuai dengan standar dan karakteristik pelajaran IPA. Sedangkan pengembangan indikator yang ditujukan pada taraf kognitif dan alokasi waktu masih kurang baik.