Abstrak
ABSTRAK DIAN MARLIANA : UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMU KUNCI (Boesenbergia pandurata Roxb.) BERDASARKAN AKTIVITAS KATALASE DAN KADAR MALONILDIALDEHIDE PADA SEL DARAH MERAH DOMBA SECARA IN VITRO Penelitian dilakukan untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak etanol rimpang temu kunci melalui pengukuran aktivitas katalase dan kadar MDA (Malonildialdehide) pada sel darah merah domba yang diinduksi dengan t-BHP. Penelitian dibagi menjadi lima kelompok dimana kelompok I adalah kelompok kontrol negatif yaitu SDMD yang diinduksi t-BHP. Kelompok II, kelompok III, dan kelompok IV adalah kelompok SDMD yang diberi perlakuan t-BHP dan ekstrak etanol rimpang temu kunci berturut-turut dengan dosis 5,9 mg/mL, 11,8 mg/mL, dan 23,6 mg/mL. Kelompok V adalah kelompok kontrol normal SDMD yang tidak diberi perlakuan apapun. Data kadar MDA pada SDMD: kelompok I (6,641 ± 0,261 nmol/mL), kelompok II (5,721 ± 0,306 nmol/mL), kelompok III (4,566 ± 0,393 nmol/mL), kelompok IV (3,353 ± 0,334 nmol/mL), dan kelompok V (3,135 ± 0,309 nmol/mL). Data aktivitas katalase pada SDMD : kelompok I (387,49 ± 28,36 unit/mL), kelompok II (484,25 ± 21,37 unit/mL), kelompok III (512,95 ± 35,41 unit/mL), kelompok IV (588,88 ± 31,75 unit/mL), dan kelompok V (650,92 ± 94,22 unit/mL). Data dianalisis dengan uji anova satu arah dengan tingkat kepercayaan 95%, hasilnya menunjukan adanya perbedaan rata-rata kelompok yang signifikan dengan nilai probabilitas untuk aktivitas katalase dan kadar MDA adalah 0,000 (p<0,05). Hasil uji tukey aktivitas katalase menunjukan bahwa ketiga variasi dosis bila dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif memiliki perbedaan bermakna (p<0,05), hasil uji tukey kadar MDA dari ketiga variasi dosis menunjukan perbedaan bermakna dengan kelompok kontrol negatif (p<0,05). Dari hasil data menunjukan terjadinya peningkatan aktivitas katalase dan penurunan kadar MDA, hal ini membuktikan bahwa ekstrak etanol rimpang temu kunci mempunyai aktivitas sebagai antioksidan.