Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh serbuk kulit buah manggis terhadap siklus estrus dan berat uterus mencit galur DDY. Pada pengujian terhadap siklus estrus dan berat uterus dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan, yaitu kelompok kontrol (A) yang dicekok dengan aquabidestilata, kelompok dosis 250 mg/kg bb (B), kelompok dosis 500 mg/kg bb (C), dan kelompok dosis 750 mg/kg bb (D). serbuk kulit buah manggis dilarutkan dalam aquabidestilata dan diberikan dengan cara dicekok 10 hari berturut-turut disertai apusan vagina selama 10 hari berturut-turut. Dimulai pencekokan pada saat mencit berada pada fase estrus. Pengamatan dilakukan terhadap hasil apusan vagina mencit perlakuan untuk menentukan fase dari siklus estrus Berat uterus mencit ditimbang pada hari ke 15. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancang acak lengkap (RAL). Mencit yang digunakan sebanyak 24 ekor mencit betina virgin. Pada pengujian terhadap berat uterus diperoleh hasil uji homogenitas dengan uji Bartlett menunjukkan data dari keempat kelompok memiliki variansi yang homogen. Pada uji ANAVA satu faktor keempat data memiliki perbedaan yang sangat signifikan. Pengujian berlanjut pada uji BNT Pada pengujian terhadap siklus estrus diperoleh hasil bahwa serbuk kulit buah manggis memperpanjang fase proestrus dan estrus pada siklus estrus. Pada pengujian terhadap berat uterus diperoleh hasil bahwa serbuk kulit buah manggis dapat meningkatkan berat uterus dan menyebabkan dinding uterus lebih tebal dari kontrol. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pencekokan serbuk kulit buah mangis pada berbagai dosis dapat memperpanjang lama waktu siklus estrus dan mempengaruhi berat uterus. i