Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh pemberian ekstrak metanol daun salam terhadap pertumbuhan jamur Fusarium oxysporum. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Februari 2008 di Laboratorium Penyakit Tanaman BALITTRO, Bogor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental dengan desain penelitian Rancangan Acak Lengkap. Parameter dalam penelitian ini adalah penghambatan pertumbuhan koloni, perkecambahan konidia dan penghambatan perkecambahan konidia, kerapatan konidia dan berat kering hifa F. oxysporum. Penghambatan pertumbuhan koloni dilakukan dengan metode cawan diberi perlakuan ekstrak metanol daun salam dengan konsentrasi 1, 2, 3, dan 5 %; akuades sebagai kontrol; metanol 1 % dan mankozeb 0,3 % sebagai pembanding. Pengujian penghitungan perkecambahan konidia dan penghambatan perkecambahan konidia, diberi perlakuan ekstrak metanol daun salam 3 % dan akuades steril sebagai kontrol. Pengujian penghitungan kerapatan konidia dan berat kering hifa, diberi perlakuan ekstrak metanol daun salam dengan konsentrasi 1, 2, 3, dan 5 %; akuades sebagai kontrol. Uji LSD (α = 0,05) menunjukan bahwa persentase penghambatan pertumbuhan koloni antara perlakuan ekstrak dengan kontrol (tanpa ekstrak) dan antar perlakuan ekstrak berbeda nyata. Pelarut metanol 1 % tidak berpengaruh dalam penghambatan pertumbuhan koloni F. oxysporum. Uji LSD (α = 0,01) menunjukkan bahwa persentase perkecambahan konidia pada kontrol terdapat perbedaan yang nyata antara jam ke-0, 2, dan 4. Pada perlakuan ekstrak 3 %, jam ke-0 dengan jam ke-2 berbeda nyata namun pada jam ke-4 tidak berbeda nyata dengan jam ke-0. Uji LSD (α = 0,05) menunjukkan bahwa persentase penghambatan perkecambahan konidia antara pengamatan jam ke-0 dengan jam ke-2 berbeda nyata, tapi setelah jam ke-2 tidak berbeda nyata . Uji LSD (α = 0,05) menunjukkan bahwa kerapatan konidia antara kontrol dengan perlakuan ekstrak berbeda nyata, tapi antar perlakuan ekstrak tida berbeda nyata. Berdasarkan uji LSD (α = 0,05), berat kering hifa pada ekstrak 1 % tidak berbeda nyata dengan kontrol, namun pada ekstrak 2, 3 dan 5 % berbeda nyata dengan kontrol. Perlakuan ekstrak 5 % mempunyai daya hambat pertumbuhan jamur paling baik yaitu 57,16 %. Jadi Ekstrak metanol daun salam berpengaruh terhadap pertumbuhan F. oxysporum.