Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh pendekatan STM (Sains Teknologi Masyarakat) terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X SMA Negeri 8 Bekasi (Studi pada Sub Pokok Bahasan Peranan Archaebacteria dan Eubacteria dalam Kehidupan) dengan membandingkan hasil belajar yang menggunakan pendekatan Konvensional. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 8 Bekasi, pada bulan Oktober 2010. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan menggunakan desain Kelompok kontrol pretes-postes beracak (Randomized Pretest-Posttest Control Group Design). Untuk mengetahui perbedaan dan pengaruh antara pendekatan STM (Sains Teknologi Masyarakat) dengan pendekatan Konvensional, maka analisis data yang digunakan adalah uji statistik uji t (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan, bahwa terdapat perbedaan hasil belajar Biologi antara siswa yang diajar menggunakan pendekatan STM (Sains Teknologi Masyarakat) dengan pendekatan konvensional. Hal ini dapat dilihat dari perbedaan rata-rata hasil pretes dan postes antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Untuk kelas eksperimen rata-rata nilai pretesnya adalah 46,42 dan kelas kontrol adalah 44,40, sedangkan untuk rata-rata nilai postesnya adalah 65,68 untuk kelas eksperimen dan 59,17 untuk kelas kontrol. Berdasarkan penelitian ini, Sub Pokok Bahasan Peranan Archaebacteria dan Eubacteria dalam kehidupan lebih baik menggunakan pendekatan STM (Sains Teknologi Masyarakat) karena mampu meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan pendekatan Konvensional. Hal ini terjadi karena Sub Pokok Bahasan Peranan Archaebacteria dan Eubacteria dalam Kehidupan menuntut siswa untuk aktif, berpikir kritis dan kreatif.