Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan metode drill dan metode ekspositori. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: ?Terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan metode drill dan metode ekspositori ?. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 34 Jakarta kelas VII semester ganjil tahun pelajaran 2009-2010. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Sampel diambil secara acak sederhana sebanyak 60 siswa terdiri dari 30 siswa kelas eksperimen dan 30 siswa kelas kontrol. Instrumen penelitian ini sebelum diberikan kepada objek penelitian dilakukan dahulu uji coba instrument yaitu uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas dengan rumus Point Biserial
Correlation didapat 30 soal yang valid, sedangkan uji reliabilitas dengan rumus KR-20 diperoleh rhitung = 0,938 > 0,361 = rtabel. Sebelum data dianalisis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan yaitu uji normalitas dengan uji Lilliefors serta uji homogenitas dengan menggunakan uji Fisher. Uji normalitas untuk kelas eksperimen diperoleh Lhitung = 0,120 < 0,161 = Ltabel sedangkan untuk kelas control Lhitung = 0,102 < 0,161 = Ltabel, maka dapat disimpulkan bahwa kedua sample berdistribusi normal. Hasil perhitungan homogenitas diperoleh Fhitung = 1,137 < 1,861 Ftabel, sehingga dapat disimpulakan bahwa kedua kelas tersebut mempunyai varians yang homogen. Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t didapat thitung = 2,298 > 2,000 = ttabel dengan taraf signifikansi α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = 58. Hal ini berarti tolak H0, maka hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar matematika dengan metode drill dan metode ekspositori.