Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan konstruksi pemberitaan Priok Berdarah pada harian Kompas dan Republika edisi April 2010 serta praktik politik-ekonomi media yang dilakukan oleh kedua surat kabar tersebut. Hal yang menarik perhatian peneliti adalah media memiliki peranan penting dalam memberikan informasi, setiap media khususnya Kompas dan Republika pastilah memiliki pandangan, ideologi, dan visi misi yang berbeda bahkan untuk satu peristiwa yang sama. Wartawan sebagai bagian dari media menyajikan berita juga memiliki pandangan berbeda atas satu peristiwa yang sama. Isi berita berarti bukan lagi sebuah cerminan dari kondisi sebenarnya, namun sudah merupakan hasil dari konstruksi dan seleksi yang dilakukan oleh orang-orang redaksional di sebuah media. Penelitian ini dilakukan dengan paradigma konstruktivisme melalui teori konstruksi sosial realitas, teori politik-ekonomi media serta teori masyarakat massa dan kekuasaan untuk mengetahui permasalahan yang ada dalam penelitian ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan Kompas dan Republika memiliki kepentingan berbeda dalam penyajian berita berdasarkan hasil konstruksi yang dibuatnya. Harian Kompas memperlihatkan pilihan berita Priok ini sebagai berita yang hanya memiliki dampak kerugian besar terhadap sejumlah alat yang dimiliki pemerintah dan berimbasnya kerugian materi bagi para pengusaha di wilayah Koja terutama Pelindo II,dan realitanya Kompas berpihak pada pemerintah. Sedangkan Republika berusaha menampilkan pemberitaan kasus Priok yang berpihak terhadap muslim dan menempatkan keterangan kronologis serta jumlah kerugian besar dengan detail yang lebih fokus terhadap masyarakat. Republika memperlihatkan ketidaksetujuannya terhadap pemerintah. serta praktik ekonomi politik yang dijalankan oleh kedua koran tersebut yaitu Kompas lebih mementingkan pangsa pasar, Republika juga mementingkan keuntungan dari keseluruhan pemberitaannya. Republika lebih memilih agar pembacanya yaitu masyarakat muslim yang tetap memilih dan membaca korannya setiap hari, dengan informasi yang tidak menyudutkan atau membuat citra buruk masyarakat muslim itu sendiri sehingga pendapatan Republika tidak berkurang dan pertumbuhan perusahaan pun tetap berjalan.