Abstrak
Suksesnya suatu acara tergantung bagaimana produksi program dapat dijalankan dengan baik, maka penting bagi seorang karyawan memiliki landasan hubungan yang baik antara producer sebagai orang yang memimpin dan bertanggung jawab dalam produksi programnya. Seorang producer harus dapat memenuhi kebutuhan pemahaman, seperti dapat mendengarkan keluhan, memberikan pekerjaan yang teratur, memberikan kondisi pekerjaan yang baik, upah yang memadai, kesempatan untuk memperoleh kemajuan, penghargaan terhadap prestasi, pengawasan yang baik, kesempatan untuk mengemukakan pendapat serta keuntungan yang diinginkan kepada para karyawannya. Sebuah perusahaan jangan berharap memperoleh hubungan komunitas yang baik apabila para karyawannya tidak diperhatikan atau tidak diberikan informasi mengenai pekerjaan. Teori-teori yang terkait dengan permasalahan penelitian, yaitu teori yang terkait dengan program studi, yaitu teori Humas, teori pendukungnya adalah teori Komunikasi Persuasif, teori Komunikasi Organisasi, teori Hubungan Manusiawi. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Dengan menggunakan metode ini, diharapkan dapat menghasilkan kesimpulan atau mendeskripsikan secara mendalam mengenai penerapan hubungan manusiawi oleh para karyawan untuk menciptakan suasana kerja yang memberikan kenyamanan bagi semua pihak, dalam hal ini producer sebagai pimpinan mengarahkan agar anak buahnya saling memberikan motivasi agar dapat menghasilkan produktivitas atau hasil kerja bagi perusahaan. Penelitian ini dilakukan di Trans TV dalam program primetime dan dapat disimpulkan, bahwa teori yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah Teori Percakapan Kelompok oleh Thoha yang berkaitan dengan produktivitas kelompok dan upaya-upaya untuk mencapai prestasi dari tugas dan tujuan kelompok. Setiap karyawan dalam suatu kelompok memiliki kemampuan untuk menghasilkan sesuatu melalui konsekuensi perilaku, interaksi dan harapan-harapan melalui struktur kelompok. Setiap anggota memiliki keterikatan antara satu orang dengan yang lainnya sebagai proses identifikasi sesama anggota, sehingga dalam hubungan manusiawi dapat saling mempengaruhi yang baik dan memperoleh beberapa kepuasan satu sama lain, pada akhirnya selalu dapat menciptakan efesiensi dan produktivitas kerja.