Abstrak
Penelitian ini menggunakan metode deskripsi kuantitatif dengan teknik korelasi. Instrumen kemampuan pemahaman membaca siswa atau Variabel bebas (X) menggunakn sebuah tes uraian dengan menyajikan sebuah wacana, sedangkan instrument kemampuan menjawab soal cerita matematika atau variabel (Y) menggunakan tes berupa soal pilihan ganda. Uji validitas tes (X) menggunakan rumus korelasi product moment, didapat 8 soal yang valid dan 2 soal yang tidak valid. Sedangkan uji reliabelitas tes (X) dengan rumus alpha diperoleh rhitung = = 0,923 > 0,355 = r(0,05)(31), maka dapat disimpulkan bahwa tes (X) reliable. Uji validitas tes (Y) menggunakan rumus point biserial, didapat 25 soal yang valid dan 5 soal yang tidak valid. Uji reliabel Tes (Y) dengan rumus K-R 20 diperoleh rhitung 0,871. Karena nilai rhitung = 0,871 > 0,355 = r(0,05)(31) maka dapat disimpulkan bahwa tes kemampuan siswa menjawab soal cerita matematika adalah reliabel dan layak untuk digunakan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik korelasi product moment (rxy) diperoleh skor 0,170. Dilanjutkan dengan menggunkan uji keberartian korelasi menggunakan uji-t dengan perolehan 0,992, maka t 2.034 nilai thitung = 0,992 ≥ 0,975 maka H0 ditolak artinya ada hubungan antara kemampuan memahami bacaan (X) dengan kemampuan menjawab soal cerita matematika (Y) walaupun dikategorikan hubungan antara kedua variabel itu sangat lemah sehingga korelasi itu diabaikan dan dianggap tidak terdapat korelasi antara variabel (X) dan variabel (Y).