Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan konjungsi antarkalimat dan antarparagraf bahasa Indonesia pada kolom rubrik ?Opini? majalah Tempo. Objek penelitian ini adalah majalah Tempo edisi Januari 2010 sampai dengan Mei 2010. Fokus penelitian ini yaitu pada rubrik ?Opini? majalah Tempo edisi Januari sampai dengan Mei 2010 yang terdiri dari 5 sampel. Metode penelitian adalah deskriptif kualitatif, karena bersifat mengumpulkan data, menganalisis dan memaparkan kalimat demi kalimat yang terdapat dalam suatu paragraf. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri dengan dibantu dengan dua tabel analisis yaitu, tabel analisis penggunaan konjungsi antarkalimat, dan analisis penggunaan konjungsi antarparagraf. Hasil analisis deskripsi mengungkapkan, bahwa jumlah paragraf dalam objek penelitian rubrik Opini majalah Tempo sebanyak 61 paragraf dan dan 226 kalimat. Terdapat 11 konjungsi antarkalimat yang tepat dan 13 konjungsi yang tidak tepat. Makna konjungsi paling tinggi penggunaannya adalah yang menyatakan waktu sebanyak 11 buah konjungsi atau 44%, urutan kedua adalah penggunaan konjungsi yang menyatakan penegasan sebanyak 5 buah konjungsi atau 20%, urutan ketiga adalah penggunaan konjungsi yang menyatakan waktu sebanyak 2 buah konjungsi atau 8%, urutan keempat adalah penggunaan konjungsi yang menyatakan pengandaian sebanyak 2 buah konjungsi atau 8%,urutan kelima adalah penggunaan konjungsi yang menyatakan alasan sebanyak 1 buah konjungsi atau 4%, urutan keenam adalah penggunaan konjungsi yang menyatakan urutan sebanyak 1 buah konjungsi atau 4%, urutan ketujuh adalah penggunaan konjungsi yang menyatakan tambahan sebanyak 1 buah konjungsi atau 4%, urutan kedelapan adalah penggunaan konjungsi yang menyatakan penyebaban sebanyak 1 buah atau 4%, urutan kesembilan adalah penggunaan konjungsi yang menyatakan pembenaran sebanyak 1 buah konjungsi atau 4%. Penggunaan konjungsi antarparagraf untuk menghubungkan antara paragraf satu dengan paragraf yang lainnya dalam rubrik Opini majalah Tempo masih relatif sedikit hanya dari 61 paragraf, hanya terdapat 12 konjungsi atau sekitar (19,6%) paragraf yang menggunakan konjungsi ini, namun demikian sebagian besar konjungsi yang digunakan sudah tepat dari 12 konjungsi tersebut, ada 6 konjungsi yang tepat atau sekitar (50%) dengan makna yang terkandung di dalam peragrafnya. Sehingga secara umum opini yang disampaikan melalui konjungsi antarparagraf dalam rubrik ini dapat dipahami pesan yang akan disampaikan kepada pembaca majalah Tempo. Penggunaan konjungsi yang tepat akan memberikan implikasi bagi pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA bahwa tulisan wacana suatu penerbitan perlu memperhatikan pemakaian konjungsi agar makna dari tulisan dapat dipahami oleh pembacanya.