Abstrak
Tujuan penelitian ini ingin mengetahui sejauh mana penggunaan konjungsi yang dilakukan oleh siswa kelas VII SMPN 189 Jakarta dalam penulisan karangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi.
Berdasarkan 27 karangan siswa yang dianalisis terdapat 497 kalimat,
terdapat 362 konjungsi kordinatif dan terdapat 182 konjungsi subkoordinasi.
Penggunaan konjungsi kordinatif yang menyatakan penjumlahan sebanyak 165 buah atau 45,6%, konjungsi koordinatif yang menyatakan pemilihan sebanyak 40 buah atau 11%, konjungsi kordinatif yang menyatakan pertentangan sebanyak 40 buah atau 11%, konjungsi kordinatif yang menyatakan pembetulan sebanyak 1
buah atau 0,3%, konjungsi kordinatif yang menyatakan penegasan sebanyak 14 buah atau 3, 9%, konjungsi kordinatif yang menyatakan pembatasan sebanyak 2 buah atau 0, 6%, konjungsi kordinatif yang menyatakan pengurutan sebanyak 28 buah atau 7, 7%, konjungsi kordinatif yang menyatakan penyamaan sebanyak 69 atau 19, 1 %, konjungsi kordinatif yang menyatakan penjelasan sebanyak 0 buah
atau 0%, konjungsi kordinatif yang menyatakan penyimpulan sebanyak 3 buah atau 1,3%. Sedangkan, penggunaan konjungsi subkordinatif yang menyatakan penyebaban sebanyak 39 buah atau 21,4%, konjungsi subkoordinatif yang menyatakan persyaratan sebanyak 3 buah atau 1,7%, konjungsi subkordinatif yang menyatakan tujuan sebanyak 68 buah atau 37, 3%, konjungsi subkordinatif yang
menyatakan penyungguhan sebanyak 7 buah atau 3,9%, konjungsi subkordinatif yang menyatakan kesewaktuan sebanyak 10 buah atau 5,5 %, konjungsi subkordinatif yang menyatakan pengakibatan sebanyak 28 atau 15,3% konjungsi subkordinatif yang menyatakan perbandingan sebanyak 27 buah atau 14,9%. Jadi, penggunaan konjungsi yang paling banyak muncul yaitu penggunaan konjungsi
kordinatif yang menyatakan penjumlahan sebanyak 165 buah atau 45,6%, dan penggunaan konjungsi subkordinatif yang menyatakan tujuan sebanyak 68 buah atau 37, 3%.