Abstrak
Penelitian tentang akronim di media massa bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui bagaimana wujud akronim di media massa dan impikasinya dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi kualitatif dengan teknik analisis isi mengenai penggunaan akronim di media massa. Sebagai landasan teori, penulis menggunakan buku-buku yang menunjang penelitian tersebut. Objek penelitian ini adalah tabloid Genie, Nova, dan Wanita Indonesia. Fokusnya mengenai akronim dalam media tersebut. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri menggunakan tabel analisis isi. Berdasarkan hasil analisis data, maka dapat dinyatakan bahwa dari seluruh bagian artikel di media massa yang diteliti berdasarkan proses pembentukan akronim sebanyak 124 akronim, yang terbanyak yaitu pengekalan berbagai huruf dan suku kata yang sukar dirumuskan sebanyak 78 akronim (62,9%), pengekalan huruf pertama tiap komponen sebanyak 18 akronim (14,5%), pengekalan dua huruf pertama komponen pertama dan tiga huruf pertama komponen kedua sebanyak 18 akronim (14,5%), pengekalan tiga huruf pertama tiap komponen sebanyak 8 akronim (6,4%), pengekalan suku pertama tiap komponen sebanyak 2 akronim (1,6%). Dari hasil analisis tersebut terlihat berdasarkan proses pembentukannya yang lebih banyak digunakan pengekalan berbagai huruf dan suku kata yang sukar dirumuskan. Hal ini mungkin disebabkan proses pembentukan akronim tersebut sudah umum digunakan dalam media massa dan sering muncul. Implikasi dari penelitian ini, bahwa tabloid Genie, Nova, dan Wanita Indonesia dapat digunakan sebagai alternatif dalam memilih sumber atau bahan untuk mengajarkan akronim bahan pengajaran.