Abstrak
Sekolah merupakan pendidikan lanjutan setelah pendidikan keluarga dan guru sebagai pendidik kedua setelah orang tua. Guru sebagai pendidik di sekolah tidak hanya bertugas mentransfer ilmu pengetahuan tetapi lebih dari itu, seorang guru juga dituntut untuk mampu menanamkan nilai-nilai agama kepada anak didik melalui pendidikan ibadah baik yang berhubungan langsung kepada Allah seperti shalat maupun yang berhubungan dengan sesama manusia. Penanaman pendidikan shalat di Sekolah bisa dilakukan dengan memberikan bimbingan, latihan-latihan, dan pembiasaan-pembiasaan untuk melaksanakan shalat berjamaah. Dan agar pelaksanaan ibadah shalat siswa di sekolah bisa maksimal, guru harus bisa memberikan motivasi baik dengan memberikan bimbingan, latihan-latihan, dan pembiasaan-pembiasaan untuk melaksanakan shalat berjamaah ataupun motivasi yang bersifat ekstrinsik yaitu dengan memberikan pujian atau dengan memberikan teguran. Selain itu guru juga diharapkan dapat memberikan nasehat dengan cara yang lembut karena nasehat yang diberikan akan mampu membangkitkan motivasi intrinsic di diri siswa. Jika motivasi intrinsic sudah tertanam di dalam diri siswa maka siswa tidak akan merasa terbebani dan akan melaksanakan ibadah shalat dengan penuh kesadaran tanpa harus dipaksa atau disuruh. Penelitian dalam skripsi ini dimaksudkan untuk mengetahui peranan motivasi guru dalam aplikasi ibadah shalat siswa. Untuk itu metodelogi penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi objyektif mengenai (1) pelaksanaan ibadah shalat siswa di sekolah (2) persepsi siswa mengenai peranan motivasi guru dalam aplikasi ibadah shalat siswa di sekolah. Dan penulis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Adapun subjek penelitian ini adalah 16% dari siswa SMK. Nusantara kelas X yang berjumlah 240 sehingga didapat 40 siswa. Dan pengumpulan data ini adalah dengan cara (1) Observasi (2) Angket (3) Wawancara (4) Dokumentasi. Untuk melihat bagaimana peranan motivasi guru yang direalisasikan dalam bentuk bimbingan, peneladanan, pembiasaan, dan pemberian motivasi ekstrinsik, penulis menggunakan metode Deskriftif Kualitatif dengan rumus : P =N x100 Dari hasil perhitungan yang dilakukan penulis dengan menggunakan rumus yang ditulis di atas, diperoleh kesimpulan bahwa peranan motivasi guru dalam aplikasi ibadah shalat siswa SMK Nusantara sangat besar.