Abstrak
Dalam realita pandangan umum masyarakat kita tentang kualitas pendidikan secara umum masih berorientasi akademik-kognitif. Masyarakat kita belum mampu menggeser paradigma (cara pandang) kita tentang mutu pendidikan. Sebagaimana dalam Q.S As-Shafaat: 102, mengajarkan metodologi pendidikan anak bahwa dalam mengajarkan anak sangat didukung oleh ajaran Islam. Menolak anggapan sebagian orang kalau Islam mengajarkan umatnya otoriter khususnya dalam mendidik anak. Pendidikan yang diberikan haruslah menyeluruh, terpadu, dan seimbang antara kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pada tipe pola asuh authoritarian, orang tua dalam mengasuh anaknya akan memberikan batasan-batasan atau aturan-aturan secara kaku, keras dan cenderung untuk menggunakan kekuasaannya dalam mengontrol anak.
Dimensi-dimensi pola asuh yaitu Kendali orang tua, Tuntutan kedewasaan, Kejelasan komunikasi orang tua dan anak, dan kasih sayang. Faktor-faktor yang mempengaruhi kreativitas yaitu Kebebasan, Respek, Kedekatan emosi yang sedang, Prestasi bukan angka, Orang tua aktif dan mandiri, dan menghargai kreativitas. Sedangkan Faktor-faktor yang menghambat kreativitas yaitu Adanya kebutuhan akan keberhasilan, Konformitas, Kurang berani dalam melakukan eksplorasi, Stereotif peran seks (jenis kelamin), Diferensiasi (perbedaan) antara bekerja dan bermain, Otoritarianisme, dan tidak menghargai terhadap khayalan.Remaja adalah tumbuh ke arah kematangan atau dalam perkembangan menjadi dewasa. Tugas-tugas perkembangan masa remaja yaitu Mencapai hubungan baru dan yang lebih matang dengan teman sebaya, Mencapai peran sosial pria dan wanita, Menerima keadaan fisiknya, Mengharap dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab, Mencapai kemandirian emosional dari orang tua, Mempersiapkan karir ekonomi, Mempersiapkan perkawinan dan keluarga, dan memperoleh perangkat nilai dan sistem etis sebagai pegangan.
Dalam pengolahan data, penulis menggunakan beberapa teknik yaitu Editing, Scoring, dan Tabulating. Setelah tahap pengumpulan data dilakukan, tahap berikut adalah menganalisa data dengan pendekatan analisa kuantitatif secara deskriptif.
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan maka menghasilkan kesimpulan adanya hubungan yang kuat antara tingkat authoritarian pola asuh orang tua terhadap kreativitas remaja. Dimana semakin tinggi tingkat authoritarian pola asuh orang tua maka semakin rendah kreativitas remaja, dan sebaliknya semakin rendah tingkat authoritarian pola asuh orang tua maka semakin tinggi kreativitas remaja.
Maka diharapkan bagi orang tua dan anak agar tetap mempertahankan tingkat authoritarian pola asuh orang tua yang rendah dan kreativitas yang tinggi pada anak.