Abstrak
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UHAMKA PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT Skripsi, Juni 2010 LHIA UTHAMI SUWANDI HUBUNGAN KARAKTERISTIK TENAGA KESEHATAN TERHADAP PRAKTIK PENCEGAHAN UMUM PENULARAN HIV/AIDS DI UNIT GAWAT DARURAT RSUD KOTA CILEGON PROVINSI BANTEN TAHUN 2010 xiv + 96 Halaman, 15 Tabel, 2 Bagan, 2 Lampiran ABSTRAK AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan penyakit menular dengan angka kematian yang tinggi dan dapat menjangkiti seluruh lapisan masyarakat dari mulai bayi sampai dewasa baik laki-laki maupun perempuan. Rumah Sakit merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan yang memiliki risiko kontak dengan darah, cairan tubuh pasien, tertusuk jarum suntik bekas pasien, dan bahaya-bahaya lain yang dapat menjadi media penularan penyakit. Oleh sebab itu diperlukan upaya pencegahan penularan penyakit melalui kewaspadaan universal bagi seluruh tenaga kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Karakteristik Tenaga Kesehatan terhadap Perilaku Praktik Pencegahan Umum Penularan HIV/AIDS di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Daerah Kota Cilegon Provinsi Banten Tahun 2010, meliputi tingkat pendidikan, pengetahuan, dan sikap. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik, dengan desain penelitian cross sectional (potong lintang). Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah semua tenaga kesehatan yang bekerja di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah, Kota Cilegon Provinsi Banten sebanyak 45 orang.. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Pengolahan data dengan perangkat lunak statistik. Analisis data yaitu analisis univariat (distribusi frekuensi) dan analisis bivariat (uji Kai Kuadrat) Hasil penelitian, sebagian besar tenaga kesehatan memiliki perilaku praktik pencegahan umum penularan HIV/AIDS yang baik (68,9%), sebagian besar tenaga kesehatan berumur tua (53,3%), berpendidikan tinggi (80,0%), pengetahuan baik (75,6%), dan sikap positif (75,6%). Hasil analisis bivariat, variabel yang mempunyai hubungan bermakna dengan perilaku praktik pencegahan umum penularan HIV/AIDS adalah umur (p = 0,010 dan PR = 7,7), pengetahuan (p = 0,020 dan PR = 6,75), dan sikap (p = 0,001 dan PR = 12,44). Sedangkan yang tidak memiliki hubungan bermakna adalah pendidikan (p = 0,428 dan PR = 2,08) Saran dalam penelitian ini adalah meningkatkan promosi kesehatan, supervisi dan kontrol terhadap perilaku kewaspadaan universal, dan melengkapi faslitas. . Daftar Bacaan : 13 (1985 ? 2009)