Abstrak
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UHAMKA PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PEMINATAN GIZI KESEHATAN MASYARAKAT Skripsi, Februari 2010 Asmie Rahmi Riyadh Kejadian Anemia Dengan Faktor-Faktor Yang Berhubungan Pada Siswi MAN I Bekasi, Jawa Barat Tahun 2009 Xv + 77 halaman + 22 tabel + 2 gambar. ABSTRAK Anemia gizi besi merupakan salah satu faktor yang berpengaruh pada tingkat kesehatan sesorang. Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin dalam darah kurang dari normal, yang berbeda untuk setiap kelompok dan jenis kelamin. Dan dapat disebabkan karena asupan makanan kaya zat besi yang tidak mencukupi, jugs kehilangan darah yang berlebihan selama peristiwa-peristiwa tertentu misalnya persalinan, perdarahan, menstruasi dan berbagai parasitik. Di Indonesia anemia pada remaja putri menjadi masalah kesehatan dengan prevalensi sebesar 57,1% yang menderita anemia (Depkes R1,2006). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kejadian anemia dengan faktor-faktor yang berhubungan pada siswi MAN 1 Bekasi, Jawa Barat tahun 2009. Penelitian ini bersifat analitik kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional, penelitian ini dilakukan di MAN I Bekasi, Jawa Barat pada siswi dengan total sampel 86 siswi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan alai bantu kuisioner dan dengan mengukur kadar hemoglobin dengan metode homocue. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat (frekuensi dan persentase) dan analisis bivariat yang menggunakan adalah uji chi square. Hasil analisis univariat diketahui bahwa responden yang mengalami kejadian anemia adalah sebanyak 64%, siklus haid responden yang tidak normal adalah sebanyak 59,3%, lama haid responden yang lama adalah sebanyak 80,2%, pola haid responden yang tidak teratur adalah sebanyak 62,8%, konsumsi zat besi responden yang cukup sebanyak 51,2%, persepsi pengetahuan responden yang baik adalah sebanyak 60,5%, pendapatan orangtua responden yang rendah adalah sebanyak 72,1%. Hasil analisis bivariat diketahui bahwa variabel yang terbukti mempunyai hubungan bermakna secara statistik terhadap kejadian anemia adalah variabel pola haid (Pvalue 0,038), konsumsi zat besi (Pvalue 0,000), dan pendapatan orangtua (Pvalue 0,000), sedangkan variabel lain diketahui tidak ada hubungan yang bermakna dengan kejadian anemia adalah siklus haid (Pvalue 0,861), lama haid (Pvalue 0,230), dan persepsi pengetahuan (Pvalue 0,564). Berdasarkan hasil penelitian disarankan perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang anemia gizi besi pada remajaperlu diadakan program penyuluhan/pendidikan khusus yang dilakukan secara rutin melalui sekolah tentang anemia dan pentingnya penerapan gizi, pemberian makanan tambahan yang mengandung zat besi, dan perlu meningkatkan pemberian materi tentang gizi dan kesehatan seperti disekolah. Daftar Pustaka : 30 (1991-2008)